[REVIEW] MASKA TECHNICOLOR MULTIMASK

Kalian pernah dengar istilah Multimask? Mungkin ada yang udah gak asing sama istilah multimask. Buat kalian yang belum tahu apa itu multimask, aku jelasin sedikit buat kalian. Jadi, multimask adalah penggunaan beberapa varian masker dalam satu waktu di beberapa spot wajah  (dagu, pipi, hidung, dan dahi), pakainya juga disesuaikan dengan problem masing-masing spot karena setiap spot wajah punya problem yang berbeda. Biasanya terdiri dari 3 varian masker, yaitu oil & pore control, brightening, moisturizing.

Kebanyakan teknik multimasking menggunakan masker jenis clay mask.

Aku pertama kali tahu tentang teknik ini saat ada salah satu brand korea yang memperkenalkan teknik multimask ini. Tapi karena aku masih punya stock clay mask, aku gak beli karena mau habisin stock di rumah.

Baru-baru ini, ada salah satu brand lokal, yaitu Maska, mengusung teknik multimask di produk terbarunya, Maska Technicolor Multimask. Kebetulan masker yang biasa aku pakai lagi habis dan aku kangen cobain multimask, jadi aku memutuskan untuk mencoba produk dari Maska ini.

Selain karena lagi pengen cobain multimasking, aku juga suka sama desain kemasannya yang menarik, memanjakan mata. Dalam satu set terdapat 3 varian yang berbeda dan tiap varian sudah diatur harus digunakan dimana dan apa saja fungsinya. Tentunya ini mempermudah banget, jadi gak perlu mikir 2x mau pakai yang mana untuk bagian pipi, t-zone, dan dagu. Di bagian kemasan masing-masing varian juga udah digambarkan kira-kira produknya dipakai di bagian mana. Selain bisa dipakai buat spot yang udah ditentukan, ternyata masker ini juga bisa digunakan di beberapa bagian yang membutuhkan. Misal, pore mask bisa digunakan di area dagu atau hidung, dll. Bisa di mix & match sesuka hati, seru banget.

Apa aja sih fungsinya? Worth to try gak sih? Dari ketiga varian, mana yang paling aku suka?? Kalau mau tahu jawabannya, baca terus sampai selesai ya.

Packaging

Masker ini datang dengan box yang lumayan panjang. Dalam satu box terdapat 9 pieces masker (3 pcs Maska Oil Mask, 3 pcs Maska Fine Lines, dan 3 pcs Maska Pore Mask),  1 buah pouch, dan QR card.  Nah, ini yang unik. QR card nya bisa di scan, nanti akan dapat playlist untuk menemani waktu maskeran.

Desain kemasan dari produk Maska ini unik banget, kalau kalian suka hal berbau retro, kalian pasti jatuh cinta saat lihat kemasannya. Maskernya dikemas dalam kemasan sachet, ukurannya gak terlalu besar, bisa masuk kantong dan enak dibawa bepergian. Ingat soal QR card tadi kan? QR card nya bisa dibawa juga kalau mau bepergian, dijamin waktu maskeran pas liburan jadi berkesan banget. Sumpah ya, Maska niat banget bikin produk ini, bahkan thank you card nya pun berguna. 

Description & Ingredients

1. Maska Oil Mask

Description:

Mengandung Apricot Scrub yang mampu membantu mengangkat kotoran-kotoran yang membuat pori-pori tersumbat, Grapeseed Oil dan Ekstrak Centella yang membantu menjaga kadar minyak berlebih, menghaluskan kulit, serta membantu merawat elastisitas kulit.

How to use:

1. Aplikasikan Maska Green di area T-Zone

2. Gunakan Maska Green selana 5 hingga 10 menit lalu bilas dengan air hangat

3. Gunakan 2 hingga 3 kali seminggu.

Ingredients:

Aqua, Kaolin, Magnesium Aluminum Silicate, Silica, Illite, Glycerin, Propanediol, Centella Asiatica Extract, Phytic Acid, Polysorbate-60, Prunus Armeniaca Seed Powder, Vitis Vinifera Seed Oil, Hyaluronic Acid, Hydrolyzed Algin, PEG-100 Stearate, Glyceryl Stearate, Caprylic/Capric Triglyceride, Polysorbate-20, Xanthan Gum, Allantoin, Disodium EDTA, Peppermint (Mentha Piperita) Oil, Cl 77289, Fragrance (Parfum) Components and Finished Fragrances.

2. Maska Fine Lines

Description: 

Kandungan Ekstrak Peach yang membantu melawan fine lines, serta kerutan pada wajah, Vitamin B3 yang membuat warna kulit cerah secara merata, serta Hyaluronic Acid yang mampu melembapkan serta menghaluskan kulit.

How to use: 

1. Aplikasikan Maska Peach dia area Fine Lines

2. Gunakan Maska Peach selama 5 hingga 10 menit lalu bilas dengan air hangat

3. Gunakan 2 hingga 3 kali seminggu.

Ingredients:

Aqua, Kaolin, Magnesium Aluminum Silicate, Silica, Glycerin, Propanediol, Niacinamide, Prunus Persica Fruit Extract, Hyaluronic Acid, Polysorbate-60, Hydrolyzed Algin, PEG-100 Stearate, Glyceryl Stearate, Phenoxyethanol, Polysorbate-20, Caprylic/Capric Triglyceride, Allantoin, Xanthan Gum, Peppermint (Mentha Piperita) Oil, Disodium EDTA, Ascorbyl Tetraisopalmitate, Cl 16255, Cl 15985, Fragrance (Parfum) Components and Finished Fragrances.

3. Maska Pore Mask

Description:

Mengandung Ekstak Mushroom yang mampu membantu merawat pori-pori besar sekaligus membantu mengontrol kadar sebum, serta Hyaluronic Acid yang berfungsi melembapkan dan menghaluskan kulit.

How to use:

1. Aplikasikan Maska Blue di bagian Upper Cheek dan area wajah yang memiliki pori-pori besar

2. Gunakan Maska Blue selama 5 hingga 10 menit lalu bilas dengan air hangat

3. Gunakan 2 hingga e kali seminggu.

Ingredients:

Aqua, Kaolin, Magnesium Aluminum Silicate, Silica, Glycerin, Propanediol, Caprylic/Capric Triglyceride, Hyaluronic Acid, Hydrolyzed Algin, Polysorbate-60, Fomes Officinalis Extract, PEG-100 Stearate, Glyceryl Stearate, Phenoxyethanol, Cl 42090, Polysorbate-20, Butylene Glycol, Allantoin, Acacia, Salicylic Acid, Xanthan Gum, Disodium EDTA, Peppermint (Mentha Piperita) Oil, Fragrance (Parfum) Components and Finished Fragrance.

Masker terbaru dari Maska ini kandungan bahannya minimalis, bisa dilihat sendiri pada ingredients list nya. Yang bikin unik, masker ini mengandung Apricot Scrub (Oil Mask), Peach Extract (Fine Lines), dan Mushroom Extract (Pore Mask). 3 bahan tersebut memiliki fungsi yang unik dan tentunya bagus untuk kulit. Apricot Scrub sudah banyak digunakan di berbagai produk skincare, fungsinya untuk mengangkat sel-sel kulit mati. Tapi, Apricot Scrub yang terkandung di masker ini berbeda dari produk lain, aku merasa butiran scrub nya lebih halus.

Peach Extract juga banyak digunakan pada produk skincare. Tapi, aku belum banyak mencoba produk skincare dengan kandungan Peach Extract, jadi ini pengalaman baru buatku. Saat aku mencari tahu, Peach Extract juga punya banyak manfaat untuk kulit, salah satunya adalah anti-oksidan.

Berbeda dari 2 bahan sebelumnya, Mushroom Extract sangat jarang ditemukan di sebuah produk skincare. Entah aku yang kurang eksplor atau memang masih belum banyak skincare yang pakai Mushroom Extract. Seingatku, aku baru pakai dua produk skincare dengan kandungan ini. 3 sama masker dari Maska ini sih. Maska memakai Mushroom jenis Fomis Officinalis yang memiliki fungsi sebagai astringent alami, jadi bisa membantu memangkas tampilan pori.

Selain itu, masker ini juga Paraben Free, Sulfate Free, Alcohol Free, EU Allergen Free, dan Anti Pollutant. Sebenarnya, aku gak ada masalah dengan Paraben, Alkohol, atau Sulfat, tapi aku sangat mengapresiasi brand yang menawarkan produknya terbebas dari 3 bahan tersebut. Masker dari Maska ini tidak mengandung bahan yang membuat kulit iritasi atau alergi, karena masker ini mengandung bahan-bahan yang Allergen Free. Dan ini yang paling penting, masker ini juga mampu melindungi kulit dari polusi karena mengandung anti-oksidan yang cukup untuk menjaga kulit dari pengaruh buruk radikal bebas. So, bye bye penuaan dini.

Result 

Untung aku sempat ambil foto before after untuk melihat gimana sih penampakan kulitku sebelum dan sesudah maskeran? Kalau dilihat sekilas, seperti gak ada perubahan ya? Tapi sebenarnya, setelah maskeran kulitku jadi lebih terlihat bersih dan halus, apalagi di area hidung. Yang awalnya kasar karena tumpukan komedo, jadi lebih halus setelah aku scrub pakai Oil Mask. By the way, itu foto before after setelah 1x maskeran ya.

Ini pertama kalinya juga aku nemu produk masker dari brand lokal dengan kandungan Apricot Extract, Peach Extract, dan Mushroom Extract di dalamnya. So far, ketiganya bekerja dengan baik di kulitku.

Aku pakai produk ini sebagai multimask, alias aku pakai 3 masker dalam 1 waktu. Aku pakai varian Fine Lines untuk area dagu, Pore Mask untuk area pipi, dan Oil Mask untuk area T zone. Setiap masker punya warna yang berbeda, jadi makin asik pakainya.

Masker ini punya tekstur yang berbeda-beda juga. Varian Fine Lines dan Pore Mask memiliki tekstur yang ringan dan halus. Teksturnya sama, cuma warnanya beda. Varian Fine Lines warnanya peach, sedangkan varian Pore Mask warnanya biru. Sedangkan untuk varian Oil Mask, teksturnya lebih tebal, warnanya hijau, dan ada butiran scrub di dalamnya.

Saat sudah dipakai selama beberapa menit, maskernya mulai mengering. Untuk masker varian Fine Lines rasanya sangat ketat, seperti ada yang menarik bagian dagu dan rahangku. Yang varian Pore Mask rasanya kalem-kalem aja. Ketarik? Iya, sedikit. Tapi masih nyaman, gak separah varian Fine Lines. Untuk masker yang varian Oil Mask tidak begitu ketarik seperti dua varian lainnya. Sejauh ini, menurutku varian Oil Mask yang paling nyaman. Aromanya gimana? Aku suka. Saat aku pakai, aku mencium wangi peppermint, segar banget, bikin mata melek. Menurutku, varian Oil Mask wanginya lebih terasa sih dibanding varian lain, makanya aku suka. Wanginya bukan wangi yang strong banget, jadi gak mengganggu sama sekali.

Setelah dibilas, kulitku jadi terasa bersih banget dan halus. Aku sih suka sama hasil yang diberikan sama masker ini, apalagi yang varian Oil Mask karena memberikan kesan kulitku jadi lebih bersih, minyak di kulit berkurang, tapi masih tetap lembap. Scrub yang ada di dalamnya juga bukan scrub yang kasar, jadi saat digosok, gak bikin kulit sakit. Varian Pore Mask hasilnya biasa aja, seperti masker lain, nothing's special. Varian Fine Lines masih terasa ketarik meskipun sudah dibilas, apa mungkin karena varian ini fungsinya untuk lifting ya?

Dari ketiga varian yang aku coba, aku paling suka dan paling nyaman dengan varian Oil Mask. Aku suka feel saat maskeran maupun setelah maskeran. Pas maskeran, aku enjoy banget karena aku juga dengar lagu di playlist yang udah dibikin sama Maska. Setelah maskeran juga aku happy banget karena kulitku jadi halus dan enak dipegang.

Kalau gak suka multimasking, masker ini juga bisa dipakai satuan, tinggal pilih aja varian mana yang kalian butuhkan. Aku belum coba pakai satu varian karena aku lebih enjoy multimasking. Kalau mau bepergian, bisa bawa 1 sachet aja kok, biar gak ribet. 1 sachet masker bisa aku pakai 2-3x, termasuk hemat banget.

Untuk harga, menurutku agak mahal kalau gak diskon, jadi belinya pas diskon aja biar murah. Harga normalnya Rp210.00 untuk 1 box masker, kalau lagi diskon, bisa jadi Rp100.000an aja.

What I Love:

-Desain kemasannya cantik dan praktis

-Disertai QR Code untuk mendengarkan musik

-Membuat kulit wajah lebih bersih dan halus.

What I Hate:

-Efek varian Fine Lines aku kurang suka. Mungkin kalau kalian butuh efek lifting, kalian akan suka sama varian ini

-Harga agak mahal kalau gak diskon.

Repurchase? Yes, aku akan beli lagi demi si Oil Mask.

Where to buy? Produk ini tersedia di akun Shopee, Instagram, dan Website Maska.

Sekian dari aku. Aku harap review ini membantu. Jangan lupa share ke social media kalian kalau kalian rasa reviewku sangat membantu kalian. Thank you for reading and I'll see you on my next post, Bye.

*Review ini ditulis sesuai dengan pengalamanku saat menggunakan produknya. Tidak ada yang aku lebih atau kurangkan, semuanya aku tulis berdasarkan pengalaman yang aku rasakan. Hasil di setiap orang mungkin berbeda.

With love,

Firda